Pemuda Ilmu Mania

Burj Khalifa (Menara Khalifa) merupakan gedung pencakar langit tertinggi di dunia saat ini (apabila belum terlampaui Arab Saudi yg juga sedang membangun gedung yg direncanakan memiliki tinggi hingga 1000 meter).
Ketinggian menara ini mencapai 2.684 kaki (atau sekitar 818 meter) dan memiliki 160 lantai.
Apabila kita coba naik melalui tangga hingga ke puncaknya, kita bisa bayangkan bagaimana payahnya menaiki sejumlah 3000 anak tangga.
Namun tidak perlu khawatir karena terdapat fasilitas lift yg siap mengantar kita dari lantai dasar sampai
puncak menara dengan kecepatan 65 km/jam.

Menara Burj Khalifa dapat diamati walaupun dari jarak yg amat jauh, yakni sampai sejauh 95 km
Begitu tingginya Gedung Burj Khalifa, sampai2 ketika bulan Ramadhan para penghuninya dapat memiliki 3 waktu berbeda untuk berbuka puasa, tergantung pada ketinggian berapa mereka berada di gedung tertinggi tersebut.
Dikabarkan 12.000 pekerja ambil bagian dalam proses pembangunan proyek besar ini.
Burj Khalifa memiliki desain konstruksi yg siap utk menahan angin ribut, topan dan gangguan alam semisalnya.

Itulah sedikit gambaran tentang Burj Khalifa yg mengagumkan, tentu jauh mengagumkan lagi bahkan sama sekali tak ada apa2 nya jika dibanding segala apa yg telah diciptakan Allah SWT.
Maka pantaslah kita utk selalu memuji-Nya.

Dunia telah mendengar gaung panggilan umat mengembalikan Khilafah dari jantung kota Jakarta dan kota-kota besar di Dunia.
Di Turki seruan Khilafah bahkan terdengar dari makam Mustafa Kemal Ataturk.
Panggilan yang sama terdengar jelas di Tunisia di sebelah makam tokoh sekular, Bourguiba.
Suara yang sama terdengar dari penjara2 tiran di Asia Tengah dan Beirut yang merupakan benteng sekularisme di dunia Arab.
Dunia barat pun mulai terlihat tidak betah dgn semakin tersingkapnya borok2 masalah dalam kubangan Kapitalisme, yang terkenal salah satunya masih kita ingat gerakan “Occupy Wall Street” (Duduki Wall Street) yg merupakan bentuk kesadaran rakyat Amerika atas kerusakan Kapitalisme.

Sebesar apa peluang akan hal tersebut dapat menjadi kenyataan?
baca selengkapnya di http://hizbut-tahrir.or.id/2014/01/03/keniscayaan-khilafah/

Pada tahun 2011. FAO dalam laporan bertajuk Global Food Looses and Food Waste, mengungkapkan data yg cukup mengejutkan. Ketika sebagian penduduk dunia mengalami kekurangan pangan yg cukup akut, penduduk bumi di belahan dunia lain (Amerika dan Eropa) justru membuang makanan dalam jumlah yg sangat fantastis, sekitar 1/3 makanan yg diproduksi utk konsumsi manusia dibuang begitu saja, jumlahnya mencapai 1.3 miliar ton per tahun. 

Ketika kelaparan melanda negara2 terbelakang dan berkembang, tapi anehnya org2 mengalami obesistas (kegemukan) banyak ditemukan di negara maju. Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar, apakah kelaparan yg jadi persoalan dunia saat ini disebabkan kelangkaan pangan atau karena besarnya ketimpangan distribusi bahan pangan antara negara kaya dan miskin.

Memang pada era Kapitalisme global sekarang, manusia diiming2 slogan iklan “beli dua dapat tiga” yg artinya mendorong orang untuk membeli jauh lebih banyak dari yang ia butuhkan.
Jadi walau produksi pangan dunia terus meningkat. namun kenaikan produksi ini hanya masuk ke dalam mulut dan perut negara2 kapitalis tanpa memperdulikan kekurangan kebutuhan pangan yg begitu akut negara2 terbelakang dan berkembang di Afrika dan Asia.
Solusinya?

Mari gali di GRUP 1.000.000 PELAJAR-MAHASISWA PEJUANG SYARIAH DAN KHILAFAH
https://www.facebook.com/groups/169661716531576/