RSS

Di balik Kebijakan Kenaikan Harga BBM

[Al-Islam edisi 720, 10 Dzulqa’dah 1435 H-5 September 2014 M]
Belakangan ini usulan kenaikan harga BBM mulai ramai didesakkan. Pemerintah SBY didesak untuk menaikkan harga BBM. Desakan di antaranya datang dari calon presiden terpilih Jokowi dan partai pengusungnya, PDIP. Desakan ini diamini oleh parpol pendukung lainnya: Hanura, Nasdem dan PKB.

Demi Rakyat?
Semua pihak, baik yang mendesak agar harga BBM dinaikkan maupun Pemerintah yang kali ini menolak, sama-sama mengatasnamakan rakyat.

Menko perekonomian Chaerul Tanjung mengungkapkan, pada akhir masa jabatannya, kenaikan harga BBM tidak akan dilakukan Pemerintah SBY. Apalagi dalam dua tahun belakangan Pemerintah sudah menaikkan beberapa komoditas.Di antaranya: harga BBM naik 33 persen pada 2012; tarif dasar listrik (TDL) naik pertiga bulan sejak tahun lalu; dan dalam waktu dekat ada rencana menaikan harga gas elpiji 12 kilogram. “Pemerintah tidak ingin membebani masyarakat,” katanya (Republika, 27/8).

Sebaliknya, dari tim Jokowi-JK di bidang Ekonomi, Arif Budimanta, mengungkapkan alasan PDIP sepakat menaikkan harga BBM subsidi tahun ini. Menurut dia, jika subsidi BBM ini tetap diteruskan, pendidikan sampai 12 tahun tidak berjalan; pembangunan rumah sakit dan penjaminan kesehatan juga tidak akan bertambah.”Kalau mau meningkatkan kemakmuran rakyat, tinggal pilih: kita mau meningkatkan di sektor produktivitas, pendidikan, kesehatan, infrastruktur atau hanya sekadar memikirkan kepentingan subsidi kendaraan,” kata Arif (Tribunnews.com, 1/9)...
baca selengkapnya di https://www.facebook.com/Htiinfokom/photos/a.117346021801515.1073741828.113598835509567/292890440913738/?type=1&theater
dan #YukNgaji di http://hizbut-tahrir.or.id/gabung/

KUNJUNGI: GRUP 1.000.000 PELAJAR-MAHASISWA PEJUANG SYARIAH DAN KHILAFAH
http://www.facebook.com/groups/169661716531576/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 Komentar:

Posting Komentar